Halaman

Senin, 15 November 2010

SUKSES TANPA MASALAH

Sahabat, ini cerita tentang  setetes air.
Sebut saja namanya Bening.
Satu hari, Bening hanyut bersama milyaran sahabatnya.
Sampailah alirannya ke sebuah got yang kotor dan bau. Bening mengeluh berteriak,"Tidak, tidak. Aku tidak mau mengalir ke got bau itu!!"
Milyaran sahabatnya memandang aneh. Seorang diantara mereka berucap lirih,"Kalau kamu tidak mau, ya sudah sana kembali!"
Bening menuruti anjuran sahabatnya, sekuat tenaga ia mencoba melawan arus milyaran sahabatnya. Semakin ia berusaha keras, semakin ia merasa lelah, hingga akhirnya ia pun terseret bersama milyaran sahabatnya. Tergenang di got yang kotor dan bau.
Berhari-hari, Bening dan sahabatnya terus mengalir hingga mereka menuju sebuah sungai yang jernih. Tapi sayang, banyak batu-batu terjal di anak sungai itu. Bahkan arusnya sangat deras.
Bening berteriak,"Aku tidak mau menuju sungai itu. Banyak batu dan arusnya keras, pasti badanku akan remuk tak berbentuk."
Sahabat disekelilingnya diam. Mereka tersenyum bahkan dengan riang melarutkan diri hingga hanyut dibawa arus. Bening terus berontak, ia kembali melawan arus sebelum akhirnya kehabisan tenaga dan hanyut dipermainkan arus. Berkali-kali Bening menjerit kala tubuhnya menghantam batu besar.
Tak terasa, akhirnya rombongan air itu sampailah di laut. Bening berteriak girang,"Aaaahhh inilah tempat yang kuidamkan. Luas dan tenang, hingga aku bebas berenang."
Semakin siang, matahari semakin terik. Bening kembali mengeluh. Badannya terasa kering, dan ia kembali menjerit saat melihat sahabatnya satu persatu melayang ke angkasa.
"Aku tak mau dimakan matahari. Aku mau tinggal disini saja, menikmati tenangnya gelombang."
Apa daya, sinar matahari menguapkan dirinya yang hancur menjadi partikel-partikel kecil. Tak berapa lama partikel-partikel Bening berkumpul kembali dengan para sahabatnya di gumpalan awan. Bening bergumam,"Aaaah, nikmatnya ya berada di atas sini. Aku bisa menikmati indahnya alam dengan puas."
Belum puas menikmati pemandangan, tiba-tiba angin bertiup kencang. Gumpalan awan yang ditempati Bening bersama para sahabatnya terbang seketika. Bening menjerit-jerit. Jeritanya semakin kencang ketika tiba-tiba awan tempatnya singgah menjadi gelap dan terdengar dentuman-dentuman yang memekakkan telinga.
Hujan pun turun. Kembali Bening berteriak saat melihat sahabat-sahabatnya berterbangan menjadi butiran hujan. Ia membayangkan betapa sakit rasanya terjatuh dari ketinggian. Ia terus melawan, tapi ia tak berdaya. Tubuh kecilnya meluncur jatuh dari awan. Bening menjerit dan menutup matanya. Namun semakin lama, ia justru merasakan nikmatnya meluncur dalam hujan. Saat Bening membuka mata, tubuhnya terhempas di danau bening di pegunungan.
Sahabat, banyak di antara kita yang selalu mengeluh saat menghadapi masalah. Bahkan tidak sedikit di antara kita yang berusaha sekuat tenaga untuk menghindari masalah, sebagaimana dilakukan Bening. Yang terjadi, semakin keras kita berusaha menghindari masalah, justru masalah bertubi-tubi menghampiri kita.
Sahabat, sadarkah kita bahwa saat kita mengharapkan keberhasilan pastilah secara bersamaan kita pun akan mendapatkan kegagalan dalam paketnya. Persis saat kita membeli barang kesenangan kita, selain mendapatkan kemudahan dan manfaat kita pun pasti juga akan mendapati kerusakan dan kecacatan di dalamnya.
Itulah kehidupan sahabatku. Keberhasilan dan kegagalan adalah satu paket yang tidak bisa kita beli secara terpisah. Saat Anda mengharapkan kesuksesan, pasti Anda pun akan menghadapi kegagalan. Saat Anda mengharapkan kelancaran urusan, pasti Anda pun akan menerima masalah.
Masalah dan kegagalan adalah cara Allah SWT untuk mendidik dan mendewasakan kita. Semakin sering kita menghadapi masalah, semakin paham kita dalam menemukan solusinya.
Atasilah masalah, jangan pernah menghindarinya.
Semoga Allah SWT memudahkan dan menguatkan usaha Anda untuk meraih mimpi-mimpi dan harapan Anda. Wassalam. I love you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar